Saturday, October 27, 2012

Model Bisnis Software

bisnisbloggerku.blogspot.com
Di jaman sekarang software adalah sebuah komoditi, yang membutuhkan sofware dari level penggunan personal hingga pengguna level perusahan multinasional dan pemeritahan sebuah negara.




Dalam menjalankan bisnis software demi mendapat laba, di perlukan berbagi model bisnis yang sesuai dengan karakter software yang di jual dan karakter dari target pasar yang di bidik.

Berikut ini adalah beberapa model bisnis sofware yang bisa menjadi alternatif dalam menjual software.

1. Open Source & Free Software

Model bisnis open source & free software dapat menjadi alternatif yang dapat dilakukan oleh industri kecil-menengah software untuk menekan biaya promosi dan menjadi sebuah strategi untuk membuka pasar dari produk komersial yang sebenarnya.

Open source & free software adalah memberikan software secara FREE dan OPEN SOURCE dengan tujuan agar orang-orang mau "mencicipin & mencoba" software tersebut dengan harapan software tersebut semakin populer.

Model open source & free software memiliki tujuan yang lain yaitu membentuk komunitas developer dengan harapan mendapatkan orang-orang berpengalaman yang bersedia berbagi/sharing atau berkontribusi dalam pengembangan software.

Berikut ini adalah potensi manfaat dari model bisnis open source & free software:

A. Potensi pendapatan materi .
  • Penjualan Hardcopy User Manual dan CD Aplikasi (merchandise bila ada)
  • Penjulan Perangkat Keras yang di bundle aplikasi/prodak/software sendiri
  • Penyelegaraan Support Berbayar (Dapat berupa Forum dan Milis, Chat Conferance/Private, Contact Person Service, Live Support)
  • Biaya Instalasi, Customize dan Request Spesial Fitur
  • Training dan Pendampingan
  • Biaya Service consult Bisnis Proses dan Implementasi Sistem/Aplikasi/Bisnis Proses dalam organisasi/perusahaan
  • Pemasaran Tersembunyi Untuk Prodak/Sofware Komersial
B. Potensi Keuntungan Non Materi
  • Kualitas Prodak/Software dapat semakin mature
  • Popularitas Prodak/Sofware
  • Promosi Vendor (Perusahan yang membuat sofware tersebut)
Contoh : Database MySQL, Sofware ERP Openbravo 2.5, dll.


2. Saas (Software as a Service)

SaaS (Software as a Service) sebuah model bisnis dengan pendekatan yang menjadikan software adalah sebuah layanan. Untuk menggunakan software pengguna tidak harus membeli software tersebut tetapi dapat menggunakannya dengan cara menyewanya dalam jangka waktu tertentu.

Model bisnis SaaS dapat menjadi solusi untuk pengguna/client yang memiliki anggaran dana dan sumber daya manusia yang terbatas, karena menggunakan SaaS akan akan menghemat biaya, waktu, sdm apabila di bandingkan dengan membeli atau membuat sofware.

SaaS memberikan kemudahan dan kesederhanan karena pengguna/client tidak perlu menyiapkan infrastruktr (server, ruang server, perangkat jaringan dll), dan sdm khusus untuk merawat sofware berikut infrastruknya.

Model bisnis SaaS dapat menjadi alternatif apabila sofware yang di tawarkan berifat generik dan di butuhkan oleh banyak pengguna serta software tersebut masih memungkinkan di lakukan customize oleh pengguna.

Harga sewa sofware SaaS relatif murah apabila di bandingkan dengan membeli atau membuat sofware sendiri, karena yang menjadi target laba model bisnis SaaS adalah berdasarkan jumlah penyewa, semakin banyak yang meyewa maka akan semakin besar laba yang di dapat.

Contoh : OrangeHRM (sofware HRD), Google Apps (Gmail,GoogleDoc, dsb), Zoho (Sofware word proccesing, spreedsheet, dll)


3. KSO (Kerja Sama Operasional)

KSO (Kerja Sama Operasional) adalah perjanjian kerjasama antar dua pihak atau lebih yang sepakat untuk melakukan usaha dengan menggunakan sumber daya (contoh: sofware, bisnis yang sudah berjalan) yang di miliki dan bersama-sama menanggung resiko usaha tersebut.

Berakhirnya KSO tidak berdasarkan Break Event Point (BEP) / atau balik modal dari besarnya investasi yang telah di tanamkan, tetapi KSO berhenti berdasarkan waktu kerjasama yang di sepakati oleh setiap pihak yang terlibat.

Profit yang di dapat dari KSO itu harus di bagikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam KSO, besarnya pembagian profit yang di terima setiap pihak tergantung dari kesepakatan yang telah di buat.

KSO adalah sebuah model bisnis yang dapat menjadi alternatif dalam bisnis software untuk sebuah kasus apabila pihak-pihak yang akan berkerjasama memiliki sumber daya yang saling melengkapi, tetapi memiliki kendala dalam pembiayaan, contohnya adalah sebagai berikut.

Suatu ISV (Independent Sofware Vendor) dapat membuat sebuah sofware dan melakukan implementasi sofware tersebut,  tetapi hargan yang di tawarkan ISV belum terjakau oleh client untuk membeli secara tunai atau angsuran. Di sisi lain ISV memandang client tersebut sangat membutuhkan sofware tersebut untuk menunjang bisnisnya yang telah berjalan, dan bisnis client tersebut telah memiliki sumber pendapatan yang stabil, maka model bisnis KSO dapat menjadi pilihan yang baik buat kedua pihak.

Sebagai contoh model bisnis KSO dapat di terapkan di lingkungan Rumah Sakit berupa Sofware Sistem Informasi Rumah Sakit, pihak yang memiliki sumber daya sofware memberikna sofware untuk menunjang bisnis rumah sakit, tetapi dengan kesepakatan setiap terjadi transaksi pembayaran berobat maka rumah sakit memberikan fee sebesar Rp. 10.000 untuk pihak yang memiliki sofware.


4. Sofware Linsensi Komersial

Sofware Linsensi komersial adalah sebuah model bisnis sofware yang mensyaratkan pengguna sofware membayar sejumlah harga. Model bisnis sofware menggunakan linsensi komersial adalah sebuah model bisnis yang umum yang biasa di terapkan pada sofware yang di jual masal dan ISV (Independent Sofware Vendor) telah memiliki kredibilitas yang bagus di masyarakat.

Model bisnis sofware ini akan cocok apabila kita membuat sebuah produk sofware untuk kebutuhan pengguna yang bersifat generik. (Contoh : Pengolah Kata, Akutansi, POS/Kasir, dsbnya), dan ISV telah lebih dahulu membangun kepercayaan masyarakat pada perusahaan.

Apabila kita adalah perusahaan baru berdiri dan belum di kenal kemudian menjual sofware dengan model bisnis berlisensi komersial maka kemungkinan besar tidak akan laku terjual karena masyarakat belum merasa yakin dengan kualitas sofware dan pelayanan purna jual yang di miliki (Independent Sofware Vendor).

Contoh sofware yang menggunakan linsensi komersial: Microsoft Window, Corel Draw, Kaspersky, Macaffe dan sebagainya.


5. Sofware Freemium

Kata "freemium" merupakan gabungan yang dari dua aspek yaitu model bisnis "free" dan "premium".

Freemium adalah sebuah model bisnis yang menawarkan sofware gratis untuk beberapa fitur tertentu atau fitur dasar, yang kemudian akan di kenakan biaya premium/berbayar untuk pengguna yang ingin menggunakan fitur khusus atau fitur lebih lengkap.

Pada umumnya yang menjadi batas antara yang free dan premiun pada sofware freemium berdasarkan kriteria di bawah ini.
  • Berdasarkan fitur (Misalkan yang free hanya fitur dasar dan yang premium seluruh fitur)
  • Berdasarkan waktu (Misalkan yang free 30 hari dan yang premium selamanya)
  • Berdasarkan kapasitas (Misalkan yang free di beri kuota 100 MB dan yang premium di berk kuota 100 GB)
Model bisnis Freemium dapat menjadi alternatif apabila sofware yang di buat  adalah sofware yang masih baru atau belum terkenal, dengan tujuan orang mau menggunakannya lebih dahulu yang kemudian muncul kebutuhan dari penggunan akan sebuah fitur yang lebih lengkap atau lebih khusus yang mana fitur tersebut adalah berbayar.

Contoh : rapidshare (website file hosting), antivirus smadav, yahoo mail.


6. Sofware Demo Version

Sofware demo version adalah sebuah model bisnis yang memberikan sofware versi dalam masa testing atau belum belum stabil ke pengguna, tujuan model bisnis ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada calon penggunan untuk mencoba sebuah sofware sebelum versi yang stabil dan berlisensi komersial di rilis.

Pada model bisnis ini kode program tidak di berikan pada pengguna tetapi yang di berikan adalah sebuah sofware yang sudah di compile.

Model bisnis ini dapat di gunakan untuk software baru untuk melakukan "buzz marketing" atau membuat gema di masyarakat akan sebuah sofware yang aka di rilis, sehingga akan mendongkrak popularitas sofware dan rasa penasaran masyarakat akan sofware tersebut.

Model bisnis ini memiliki manfaat untuk ISV (Independent Sofware Vendor) mengumpulkan feedback akan sofwarenya yang telah di coba oleh masyarakat agar menjadi lebih sesuai dengan yang di butuhkan pasar, sehingga memperbesar kemungkinan sofware tersebut akan di terima pasar ketika versi berlinsensi komersial di rilis.

Model Bisnis Sofware


11 comments:

  1. Alhamdulilah kalau bermanfaat, Makasih

    ReplyDelete
  2. Om, ane tanya ,..
    larangan2 dalam menjual software apa ya ?

    ReplyDelete
  3. betul sekali, penggunaan sebuah software sudah menjadi sebuah kebutuhan vital bagi sebuah perusahaan yang tengah berkembang. karena itu banyak software erp Indonesia yang hadir saat ini

    ReplyDelete
  4. apapun model bisnisnya, penggnaan software bisnis seperti Acumatica Indonesia akan sangat membantu Anda dalam memudahkan proses bisnis yang Anda miliki

    ReplyDelete
  5. Ternyata banyak juga model bisnis software ya

    ReplyDelete